Contoh Makalah Cbr
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa , yang
telah memberikan rahmat dan karunia yang dilimpahkan-Nya kepada penulis,
sehingga dapat menyelesaikan tugas ini.
Adapun yang menjadi judul tugas saya adalah “Critical Book Report. Tugas
critical book report ini disusun dengan harapan dapat menambah pengetahuan dan wawasan kita
semua khusunya dalam hal Penginderaan jauh .
Jika dalam penulisan makalah saya terdapat berbagai kesalahan dan kekurangan dalam penulisannya, maka kepada para pembaca,
penulis memohon maaf sebesar-besarnya atas koreksi-koreksi yang telahdilakukan.
Haltersebutsemata-mata agar menjadi suatu evaluasi dalam pembuatan tugas ini.
Mudah-mudahan dengan adanya pembuatan tugas ini dapat memberikan manfaat berupa ilmu pengetahuan yang
baik bagi penulis maupun bagi para pembaca.
Medan, September 2017
Penulis
BAB
I
PEMBAHASAN
1.
Identitas buku
1.1 Buku Utama
Judul : Penginderaan Jauh
Untuk Geografi
Penulis : Dr. Agus Suryanto,
M.Si
Tahun Pembuatan : 2013
Penerbit : Penerbit Ombak
Tebal Buku : 80 Halaman
ISBN : 978-602-7544-88-8
1.2 Buku Pembanding
Judul : Penginderaan Jauh
dengan ERMapper
Penulis :
Erwin Hardika Putra
Tahun Pembuatan : 2011
Penerbit : Graha Ilmu
Tebal Buku : 290 Halaman
ISBN : 978-979-756-705-7
2.
Pengantar
2.1 Pengantar Buku
Utama
Buku “ Penginderaan Jauh Untuk Geografi “ yang ditulis
oleh Dr. Agus Suryanto , M.Si terdiri dari 8 pokok pembahasan . Dari 8 pokok
pembahasan ini Saya akan membahas bab ke 1 tentang Pendahuluan . Di dalam bab 1 memiliki 4 materi yaitu
Konsep Dasar Pengertian Penginderaan Jauh , Elemen-Elemen penginderaan Jauh ,Penginderaan
Jauh Sebagai Ilmu dan Keunggulan Penginderaan Jauh dengan Terestrial .
2.2 Pengantar Buku
Pembanding
Buku “ Penginderaan Jauh dengan ERMapper “ yang ditulis
oleh Erwin Hardika Putra terdiri dari 16 bab pokok pembahasan . Dari 16 bab
pokok pembahasan tersebut saya akan membahas bab 1 tentang Mengenal
Penginderaan Jauh . Didalam bab 1 memiliki 4 materi yaitu Pengertian
Penginderaan Jauh , Sistem Penginderaan Jauh , Interprestasi Citra ,dan Data
Digital Dan Perolehannya .
3.
Ringkasan Isi Buku
3.1 Ringkasan Isi Buku
Penginderaan Jauh Untuk Geografi “ Dr.
Agus Suryantoro, M.Si “
A
. Konsep Dasar Pengertian Penginderaan Jauh
Penginderaan jauh adalah ilmu dan
seni untuk memperoleh informasi tentang suatu objek , daerah , atau fenomena
melalui analisis data yang diperoleh dengan suatu alat tanpa kontak langsung
dengan objek, daerah atau fenomena yang dikaji (Lilesand dan Keifer,1990).
Penginderaan jauh merupakan
aktifitas untuk dapat , mengindentifikasi , dan menganalisi objek atau
kenampakan dengan menggunakan sensor pada posisi pengamatan daerah kajian (
Avery,1985) .
Tujuan dari penginderaan jauh adalah
untuk menyadap data dan informasi dari citra foto dan nonfoto dari berbagai
objek di permukaan bumi direkam atau digambarkan oleh alat penginderaan buatan
(sensor) .
Sensor yang dimaksud dalam batasan
ini adalah alat pengindera seperti kamera . alat penyiam (scanner), dan alat
radiometer yang masing-masing dilengkapi dengan detektor di dalamnya .
Sedangkan wahan untuk penempatan sensor bisa berupa balon udara , pesawat
terbang , sataelit , serta wahana lainnya .
B
. Elemen-Elemen Penginderaan Jauh
Proses analisis data meliputi
pengujian data dengan menggunakan alat interpretasi dan alat pengamatan untuk
menganalisis data piktorial, dan atau komputer untuk menganalisis data sensor
numerik . Data rujukan tentang sumberdaya alam yang dipelajari, seperti peta tanah
, data statistik tanaman atau data uji
lapangan , digunakan untuk membantu analisis data . Hasil interpretasi
disajikan dalam bentuk peta , tabel atau laporan .
C.
Penginderaan Jauh Sebagai Ilmu
Penginderaan
jauh merupakan ilmu karena :
1. Dilakukan atau diperoleh dengan
jalan belajar dan latihan
2. Merupakan pengetahuan sistematik
3. Dilakukan dengan observasi
dan klasifikasi fakta , karena foto udara dan citra lain
menyajikan gambaran tentang kenyataan yang ada di permukaan bumi
menyajikan gambaran tentang kenyataan yang ada di permukaan bumi
4.Dapat
digunakan untuk menemukan kebenaran secara umum .
Everett
dan Simonett (1976) , mengemukakan penginderaan jauh merupakan ilmu karena
karateristik yang berupa :
1. Konsepsi dasar .
2. Filosofinya .
D.
Keunggulan Penginderaan Jauh dengan Terestrial
1. Citra penginderaan
jauh menggambarkan objek , daerah , dan gejala di permukaan bumi dengan : (a)
wujud dan letak objek yang mirip dengan wujud dan letak objek yang sebenarnya di permukaan bumi,
(b) relatif lengkap, (c) meliputi daerah luas , (d) sifatnya permanen .
2. Citra foto udara
yang bertampalan dapat dilihat secara tiga demensional dengan menggunakan
streroskop .
3. Objek dapat dikenali
antara lain berdasarkan beda suhu , yakni yang direkam pada citra inframerah
termal .
4. Pemetaan atau
penelitian secara terestrial pada daerah rawa , hutan, dan pengunungan akan
sangat sulit sekali pelaksanaannya dan memerlukan biaya yang relatif tinggi .
3.2
Ringkasan Isi Buku Penginderaan Jauh dengan ERMapper “ Erwin Hardika Putra “ .
A.
Pengertian Penginderaan Jauh
Penginderaan Jauh ( remote sensing )
adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang suatu objek , daerah ,
atau fenomena melalui analisi data yang diperoleh dengan suatu alat tanpa
kontak langsung dengan objek , daerah atau fenomena yang dikaji ( Lilesand dan
Kiefer , 1994 ) .
Pengumpulan data penginderaan jauh
digunakan dengan menggunakan alat penginderaan yang sibebut dengan sensor .
Sensor pengumpulan data penginderaan jauh biasanya di pasang dalam suatu platfrom yang berupa pesawat terbang atau
satelit . Data Penginderaan jauh berupa citra (imagery) . Data tersebut dapat
dianalisis untuk mendapatkan informasi tentang objek , daerah atau fenomena
yang di teliti . Proses penerjemahan data penginderaan jauh menjadi informasi
disebut interprestasi data . Apabila interpretasi dilakukan secara digital maka
disebut interpretasi citra digital ( Digital
image interpretation ) .
B.
Sistem Penginderaan Jauh
Konsep dasar penginderaan jauh
terdiri dari beberapa elemen elemen meliputi sumber tenaga, atmosfer,interaksi
tenaga dengan objek,sensor, dan sistem pengolahan data .
Interaksi tenaga dengan objek sesuai
dengan asas kekekalan tenaga , maka terdapat 3 interaksi , yaitu dipantulkan,diserap,dan
di transmisikan/diteruskan. Besarnya tenaga yang dipantulkan ,diserap,
ditransmisikan akan berbeda pada tiap penutupan lahan . Hal ini mengandung
pengertian bahwa apabila nilai tenaga yang dipantulkan pada suatu tempat sama
dengan tempat lain maka dapat disimpulkan tempat tersebut memiliki
karakteristik penutupan lahan yang sama .
C.
Interpretasi Citra
Pemahaman interpretasi citra digital
memerlukan pengetahuan dasar tentang fungsi dari setiap panjang gelombang yang
berguna dalam interpretasi dan karakteristiknya .
D.
Data Digital dan Perolehannya
Data digital terbagi 2 yaitu vektor
, dimana data disimpan dalam bentuk koordinat x dan y , sedangkan format data
lainnya adalah raster ., dimana data disimpan dalam bentuk baris dan kolom yang
lebih dikenal dengan pixel-pixel . Suatu pixel (picture element) dalam citra
satelit menggambarkan hubungan spasial dengan bumi .
BAB II
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
1. Kelebihan Buku
1.1 Buku Utama
a.Penulis dalam
menyajikan buku ini disertai dengan menurut para ahli . Hal ini tentu menjadi
nilai plus bagi buku ini, penyertaan tersebut bisa menjadikan para
pembaca lebih banyak mendapatkan informasi sehingga mudah untuk menyimpulkan
penjelasannya .
b. Isinya di rinci dengan jelas dan mudah dipahami sehingga dapat
meningkatkan peminat pembaca.
1.2 Buku Pembanding
a.Cetakan buku yang rapi dan jelas tidak buram membuat pembaca
merasa nyaman dan lebih mudah dipahami .
b. Melampirkan gambar-gambar dan bagan-bagan
yang menjelaskan tentang apa
yang sedang dibahas dalam buku ini .
2. Kelemahan Buku
2.1. Buku Utama
a. Ada
beberapa kalimat yang masih membutuhkan penjelasan namun tidak dijelaskan.
b. Didalam buku tersebut tidak adanya contoh gambar
misalnya seperti contoh dari sensor penginderaan jauh , adanya contoh gambar
akan membuat pembaca akan lebih mudah memahami dan bertambah wawasan .
2.2 Buku Pembanding
a. Gambar-gambar
yang dilampirkan tidak berwarna,
sehingga kurang menarik .
b. Tidak adanya di akhir bab mencamtumkan rangkuman dan soal soal atau pertanyaan untuk
melihat sejauh mana pembaca memahami masing masing bab pada buku tersebut .
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3. KESIMPULAN DAN SARAN
Persamaan dari kedua buku tersebut
adalah kedua buku tersebut menjelaskan pengertian dari Penginderaan jauh
menurut Lillesand dan Keifer , namun di buku utama pada tahun 1990 sedangkan di
buku pembanding pada tahun 1994 . Sensor yang dijelaskan dalam buku utama
memberikan contoh seoerti kamera , alat penyiam (scanner) dan alat radiometer
yang didalamnya dilengkapi dengan detektor , sedangkan di buku pembanding
memberikan contoh dari sensor yaitu umumnya dipasang dalam suatu platform yang berupa pesawat terbangatau
satelit .Pada buku utama menjelaskan tetntang Konsep dasar pengertian
penginderaan jauh , elemen-elemen penginderaan jauh , penginderaan jauh sebagai
ilmu dan keunggulan penginderaan jauh dengan terestrialsedangkan di buku pembanding membahas pengertian
penginderaan jauh , sistem penginderaan jauh , interpretasi citra dan data
digital dan perolehannya . Perbedaan contoh contoh dari sensor penginderaan
jauh yang di jelaskan ke 2 buku akan lebih memberi wawasan kepada pembaca
karena buku tersebut memiliki contoh yang berbeda . Ada baiknya jika ke 2 buku
tersebut memberikan contoh dan penjelasan pada buku , misalnya seperti contoh
gambar sensor yang di jelaskan ke 2 buku tersebut agar lebih menarik peminat pembaca .
Hallo kaka, lagi butuh artikel tentang cbr (critical book report) ya? Cek aja disini kaka ...
BalasHapusKUMPULAN CBR